Slogan:
Reugreug Pageuh Repeh Rapih
Nama “SOEKA-BOEMI” pertama kali diperkenalkan pada tanggal 13 Januari
1815 ke dunia luar Sukabumi oleh administratur perkebunan bernama
Andries Christoffel Johannes de Wilde, seorang berkebangsaan Belanda
yang menjelajah di Sukabumi untuk mencari lokasi tanah yang cocok untuk
perkebunan. Yang dalam laporan surveynya, Andries Christoffel Johannes
de Wilde mencantumkan nama Soeka Boemi (dalam dua suku kata) sebagai
tempat ia menginap di kampung Tji Colle. Ada yang mengatakan bahwa nama
Sukabumi berasal dari
bahasa Sunda, yaitu Suka-Bumen, yang bermakna bahwa pada kawasan yang memiliki udara sejuk dan nyaman ini membuat orang-orang suka bumen-bumen atau menetap. Penjelasan yang lebih masuk akal adalah bahwa nama "Sukabumi" berasal dari
bahasa Sansekerta suka, "kesenangan, kebahagiaan, kesukaan" dan bhumi, "bumi". Jadi "Sukabumi" artinya "bumi kesukaan".